Thailand merupakan negara tetangga Indonesia yang memiliki industri perfilman yang cukup baik dan terkenal dengan film horror yang benar-benar menakutkan dan benar-benar menjual kisah cerita dan hantu untuk menarik penonton. Ya pada awalnya saya rasa film dari thailand yang seru hanya film hantu saja dan tidak memandang film-film comedy atau romantis yang saya anggap seperti film indonesia pada umumnya. Namun pandangan tersebut seketika berubah setelah saya melihat film dengan judul Crazy Little Thing Called Love atau First Love yang ditayangkan beberapa bulan ini di blitz megaplex.
Film ini membuat saya sedikit mengagumi industri perfilman thailand karena pembuatan film yang saya rasa cukup baik dan akting dari para aktor juga sangat mendukung serta scene-scene banyak memperhatikan detail. Film ini seketika membuat yang menonton serasa kembali ke masa-masa sekolah entah masa SMP atau SMA dimana kita memiliki orang yang disukai namun sulit untuk diungkapkan. Bagi cewe mungkin cinta kepada kakak kelas, atau buat para cowo seperti saya ini suka kepada adik kelas. Cerita yang sebenarnya standar sekali namun dengan cerita standar ini mampu dibuat film yang mengispirasi dan jika diulang berkali-kali tidaklah bosan.
Ok. saya akan bercerita sedikit tentang film ini, film ini dibintangi oleh Mario Maurier dan Pimchanok Luewisetpaiboon (Baifern). Pimchanok Luewisetpaiboon artis muda cantik thailand ini berperan sebagai Khun Nam seorang gadis hitam,jelek dan dandanan culun murid kelas 1 jatuh cinta kepada Shone yang diperankan oleh Mario Maurier seorang murid baru dikelas 3 dan jago bermain bola serta sangat populer disekolahnya. Kemudian Nam dengan berbagai cara melakukan sesuatu agar Shone tertarik dengan Nam mulai dari memutihkan kulit, memasang kawat gigi hingga melepas kaca mata, pada awal-awal film ini sudah disuguhi berbagai adegan-adegan kocak yang mengocok perut. Kemudian pada saat naik kelas 2, Nam memperoleh peran sebagai putri salju dan didandani menjadi seorang gadis yang manis. Tetap saja usaha tersebut Nam kira belum membuat Shone tertarik kepadanya karena Shone mengatakan jika Nam didandani menjadi putri salju tetap sama saja seperti gadis dengan kawat gigi dan besoknya Nam langsung copot kawat gigi.
Kemudian waktu berlalu hingga suatu waktu Nam mendapatkan peran menjadi Mayor sebuah marching band, disini Nam semakin cantik saja hingga teman Shone bernama Tom suka. lalu Tom menembak Nam namun ditolak dan membuat perjanjian dengan Shone agar tidak menyukai gadis yang sama. lalu waktu terus berjalan dan Nam akhirnya mengungkapkan suka kepada Shone namun ternyata sebelumnya Shone telah jadian dengan wanita lain seminggu sebelumnya. Pada akhirnya Nam yang mendapatkan rangking 1 dikelasnya pergi ke Amerika untuk belajar dan Shone menjadi pemain sepak bola professional di Bangkok. Dan disela-selanya terdapat adegan dimana sebenarnya Shone sudah memperhatikan Nam dari awal, dengan membuat album foto yang semuanya berisi tentang Nam, sungguh adegan yang mengharukan. Kemudian 9 tahun berlalu dan Nam diundang ke acara seperti reality show dan tanpa diduga Shone ternyata memang diundang keacara tersebut. Terdapat pertemuan yang mengharukan karena…………… ,penasaran? silahkan tonton filmnya sendiri.
Memang secara keseluruhan film ini masih memiliki kekurangan seperti jalan cerita yang kurang teratur dan kurang terorganisir tapi dibalik itu ada sebuah pelajaran-pelajaran yang bisa diambil. Film ini mendapatkan penghasilan kotor diatas $4 juta atau diatas 44 milyar, dan sequel dari film ini sedang direncanakan dan pasti ditunggu oleh pengemarnya diseluruh dunia. Selain film ini ada film thailand lain yang menurut saya layak untuk di tonton judulnya Hello Stranger dan Bangkok Love Traffic Story, dan mungkin setelah ini saya akan sering menonton film Thailand sambil menunggu film-film keren hollywood yang keluar mei-juli mendatang.
berikut ini adalah trailer film Crazy Little Thing Called Love:
ini pemeran Khun Nam namanya Baifern
Ini Mario Maurer
Selamat menonton filmnya, saya rasa anda tidak akan menyesal menontonnya khususnya kaum hawa.
0 comment:
Post a Comment