RSS
Facebook
Twitter

March 24, 2012

Kegiatan Produksi
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan, sedangkan produksi adalah kegiatan membuat dan menghasilkan atau merubah suatu barang/jasa untuk menambah nilai guna barang/jasa. Misalnya, produksi pakaian, produksi makanan, produksi minuman, dan produksi jasa.

Kegiatan produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Rumah Tangga Konsumsi (RTK)/ Rumah Tangga Produsen (RTP); untuk mengganti barang-barang yang sudah aus/rusak; untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi; untuk memenuhi pasar internasional (perluasan pasar); untuk mendapatkan keuntungan; untuk meningkatkan kemakmuran.

Adapun kegiatan yang termasuk produksi meliputi hal-hal sebagai berikut :
  • Kegiatan menghasilkan barang baru (pertanian);
  • Mengubah bentuk barang (industri dan kerajinan);
  • Mengambil kekayaan alam (pertambangan/penggalian);
  • Menyimpan barang (pergudangan);
  • Pendistribusian barang (angkutan);
  • Pemindahan hak milik melalui transaksi jual beli (perdagangan);
  • Memberikan layanan jasa (usaha jasa).
Unsur-unsur yang dapat digunakan atau dikorbankan dalam proses produksi disebut faktor produksi. Faktor produksi yang biasa digunakan di dalam proses produksi yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, dan kewirausahaan.

Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen, masalah pemilihan saluran distribusi merupakan masalah yang sangat penting karena kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat memperlambat atau menghambat kelancaran proses penyaluran barang.

Saluran distribusi adalah sekelompok orang atau perusahaan yang mengambil alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas produk dari produsen ke konsumen. Menggunakan saluran distribusi artinya produsen menggunakan perantara dalam menyalurkan produknya ke konsumen.

Kegiatan Konsumsi
Konsumsi diartikan sebagai kegiatan memakai atau menggunakan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengonsumsi barang dapat berarti menghabiskan sekaligus maupun berulang-ulang kegunaan barang yang bersangkutan, sehingga barang itu habis kegunaan, manfaat, atau nilainya.

Dengan mengkonsumsi barang/jasa berarti mendorong terjadinya produksi, tanpa ada yang mengkonsumsi maka produsen akan mengalami kerugian. Dengan demikian, perilaku konsumtif bagi masyarakat bermanfaat dan memberikan motivasi bagi produsen artinya produsen telah memiliki pasar sehingga produsen akan memproduksi barang dan jasa secara berkelanjutan, dan tenaga kerja pada perusahaan tetap akan bekerja. Ini artinya konsumsi dapat mendorong terciptanya lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Namun demikian perilaku konsumtif juga mengakibatkan efek negatif misalnya, jika seseorang berperilaku boros dan tidak bisa membatasi dalam hal belanja atau membeli barang yang tidak disesuaikan dengan kondisi atau memaksakan kehendak, maka bisa berakibat tidak baik akhirnya keuangan habis, tabungan habis dan utang bertumpuk jika menggunakan kartu kredit. Dengan berkurangnya tabungan berarti investasi berkurang dan pendapatan juga bisa berkurang.

Di dalam melaksanakan konsumsi ada dua kecenderungan yang mungkin dilakukan manusia. Kecenderungan pertama, orang melakukan konsumsi dengan menitikberatkan pada pemenuhan suatu kebutuhan tertentu hingga mencapai kepuasan yang tinggi, sedangkan kebutuhan yang lain kurang diperhatikan sehingga kepuasannya cenderung rendah. Kecenderungan konsumsi yang demikian ini biasa disebut dengan pemenuhan atau konsumsi yang bersifat vertical. Kecenderungan yang kedua, orang melakukan konsumsi dengan memperhatikan berbagai macam kebutuhannya, dan berusaha mencapai kepuasan yang mendekati sama dari berbagai macam pemenuhan kebutuhan tersebut. Kecenderungan konsumsi yang kedua ini biasa disebut dengan cara pemenuhan atau konsumsi yang bersifat horizontal.

Dari pola konsumsi yang bersifat vertical, lahirlah Hukum Gossen I, “jika pemenuhan suatu kebutuhan dilakukan secara terus-menerus kenikmatan atas pemenuhan itu semakin lama semakin berkurang hingga akhirnya dicapai titik kepuasan”. Contohnya, seseorang yang kehausan disediakan 5 gelas air untuk diminum. Gelas ke-1 akan terasa tinggi kenikmatannya (nilai 8). Gelas ke-2 akan berkurang nilai kenikmatannya (misalnya nilai 6). Kemudian berkurang terus kenikmatannya hingga gelas ke-5.

Peran Pelaku Ekonomi

1. Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen)
Di dalam kegiatan ekonomi, RTK berperan sebagai pengguna/pemakai barang maupun jasa yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi lainnya. Di samping sebagai pengguna barang/jasa, RTK juga berperan sebagai penyedia faktor produksi (tanah/sumber daya alam, tenaga kerja, modal), baik untuk RTP, pemerintah, maupun masyarakat luar negeri.

2. Rumah Tangga Produksi (Perusahaan)
Pelaku kegiatan ekonomi dalam RTP ini ialah produsen dan distributor. Mereka berperan sebagai penghasil dan penyalur barang/jasa hingga sampai ke tangan RTK. Dalam menghasilkan barang/jasa RTP memerlukan faktor produksi dari RTK, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Di samping sebagai penghasil dan penyalur barang/jasa, RTP juga memiliki peran lain yakni memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat, memberikan kesempatan untuk berinvestasi, menjadi sumber pemasukan uang bagi negara dari pajak dan retribusi yang dibayarkan kepada kas negara/daerah, memberikan sumbangan kepada masyarakat luas melalui fungsinya sebagai pihak yang mempunyai tanggungjawab sosial (social responsibility).

3. Rumah Tangga Negara (Pemerintah)
Dalam kegiatan ekonomi RTN/Pemerintah memiliki peran sebagai penyedia sarana dan prasarana kegiatan ekonomi, seperti sumber bahan baku, waduk, jalan raya, serta fasilitas penunjang lain. Fasilitasnya antara lain perijinan, pendidikan, dan latihan kerja untuk meningkatkan mutu tenaga kerja dan keamanan. Selain itu, pemerintah juga bertindak sebagai pengatur (pembuat kebijakan) dan pengawas kegiatan ekonomi agar kegiatan ekonomi masyarakat berjalan lancar dan tertib. Pemerintah juga memiliki peran lainnya yaitu menyerap berbagai produk yang dihasilkan oleh RTP dan masyarakat luar negeri, serta faktor produksi yang disediakan RTK, menarik pajak, iuran dari pelaku ekonomi lainnya.

4. Masyarakat Luar Negeri
Dalam kegiatan ekonomi, masyarakat luar negeri dapat berperan sebagai penyerap dan juga pengimpor faktor produksi maupun produk yang dari RTK, RTP, dan pemerintah. Selain itu, masyarakat luar negeri juga menyediakan berbagai jenis faktor produksi yang dibutuhkan RTK. Dalam hal ini masyarakat luar negeri berperan sebagai pengekspor faktor produksi dan produk dari RTK, RTP, dan pemerintah.

0 comment:

Post a Comment