RSS
Facebook
Twitter

April 5, 2012

Forecast Penjualan (Ilmu Semester 4)

Sebuah perusahaan pada saat akan membuat suatu anggaran penjualan, langkah pertama kali yang dilakukan yaitu dengan membuat atau mempersiapkan forecast penjualan terlebih dahulu, kegiatan ini bertujuan agar penjualan yang berfluktuasi pada tahun sebelumnya dapat lebih terarah.
Sedangkan pengertian dari forecast penjualan itu sendiri adalah suatu proyeksi atau perkiraan secara tekhnis yang berasal dari pada permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.
Ada lima faktor yang mempengaruhi suatu forecast atau peramalan penjualan yaitu :
1. SIFAT PRODUK.
Pada faktor ini lebih mengedepankan pada sifat produk yang di hasilkan oleh perusahaan, apakah produk ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang atau dalam jangka waktu pendek.

2. METODE DISTRIBUSI.
Pada faktor ini lebih menitik beratkan pada metode distribusi yang dipakai oleh perusahaan, dimana letak perusahaan apakah dekat dengan pasar atau dekat dengan bahan baku.

3. BESARNYA PERUSAHAAN DIBANDING PESAING.
Pada faktor ini lebih melihat pada posisi suatu perusahaan pada pasar, apakah perusahaan sebagai market leader, market chalangger, market follower, atau market niecher.

4. TINGKAT PERSAINGAN.
Setelah mengetahui posisi perusahaan bagaimanakah tingkat persaingan dengan perusahaan pesaing.

5. DATA HISTORIS.
Data historis yang diperlukan disini minimal berjumlah lima tahun terakhir dari perusahaan.
Pada grafik penjualan suatu perusahaan, forecast penjualan ditunjukkan dengan fungsi “Trend” yang berbentuk suatu garis lurus. Sehingga pengertian dari Trend adalah suatu gerakan garis lurus dalam waktu yang panjang dan mempunyai karakteristik bergerak yang lamban serta berjalan ke satu arah.
Dikarenakan forecast penjualan merupakan dasar yang utama untuk menyusun anggaran penjualan, maka ada beberapa tekhnik yang di gunakan untuk menyusun forecast penjualan, yaitu :
1. Forecast berdasarkan pendapat.
Merupakan data yang berasal dari
  • Pendapat konsumen.
  • Pendapat salesman.
  • Pendapat sales manager.
  • Pendapat para ahli.
2. Forecast berdasarkan perhitungan.
Pada tekhnik ini pembuatan forecast berdasarkan metode tertentu, adapun metode yang digunakan adalah:
  • Metode trend setengah rata – rata.
  • Metode trend moment.
  • Metode least square.
  • Metode kuadratik. Metode ini berbentuk garis lengkung, dan digunakan dalam perusahaan yang kegiatan produksinya tidak beraturan, sehingga penggunaan metode ini jarang dilakukan.
  • Metode korelasi. Penggunaan metode ini berdasarkan data historis yang berasal dari variabel yang ditaksir ( Y ) dari data historis ( X ) yang sudah diketahui, yang diduga mempengaruhi perkembangan dari data Yang ditaksir ( Y ).
  • Metode trend bebas. Caranya ditentukan dari data yang berdasarkan pendapat dan tentukan standar defiasi yang paling kecil atau mendekati nol. Metode ini jarang digunakan dengan alasan tidak memperhitungkan hitungan kualitatif dan berdasar pada data subyektif, tidak berdasar pada model tertentu, tidak berdasarkan metode deduktif dan induktif, tidak logis dan sistematis.
3. Forecast berdasarkan metode khusus.
Metode yang dipakai disini adalah
  • Metode analisis industri. Tahapannya, Buat proyeksi permintaan industri, dan berikan nilai dalam persaingan, sehingga di peroleh perhitungan, Market share = Permintaan perusahaan : Permintaan industri X 100%. Metode ini digunakan untuk jenis produk yang sama.
  • Metode analisis product line.
  • Metode analisis penggunaan akhir.

0 comment:

Post a Comment