RSS
Facebook
Twitter

April 15, 2012

Bebas itu Menyenangkan

Bebas merupakan kondisi dimana kita boleh melakukan apapun yang kita mau. Bebas sangat menyenangkan karena setiap orang bisa menjalankan ide-ide yang mereka punya tanpa ada seorangpun yang melarangnya. Sering sekali aturan yang ada dalam sebuah masyarakat/organisasi membuat orang membatasi dirinya untuk melakukan apa yang dia mau, padahal disini dia ingin menikmati hidup dengan melakukan hal-hal yang dia inginkan disamping dia juga ingin menjadi bagian dari masyarakat/organisasinya. Contohnya seperti memakai tatto di lingkungan pedesaan, berpacaran di lingkungan organisasi yang bergerak dalam bidang kerohanian, tidak berkerudung di lingkungan pondok pesantren, dan mempunyai hobi-hobi mewah di lingkungan pedesaan yang notabene penduduknya berpenghasilan menengah kebawah. Mereka melakukan itu semua pasti ada alasan yang jelas, salah satunya untuk menjadi pembeda. Kita harus tahu dan sadar bahwa manusia itu berbeda-beda, bahkan saudara kembarpun mempunyai sifat yang berbeda, jadi kita tidak boleh menyalahkan orang lain hanya karena sifat yang mereka punya. 

Bebas dalam memilih agama 
Agama merupakan sektor yang sangat sentral dalam kehidupan ini. Fungsi agama sangat banyak, salah satunya menjadikan orang mengerti tentang bagaimana menjalani kehidupan ini dengan baik dan benar. Ada banyak agama di muka bumi ini, dan rata-rata mereka sudah mempunyai pengikut yang banyak, contohnya seperti islam, kristen, hindu, budha, dll. Di indonesia, semua warganya bebas memilih agama yang mereka sukai, entah itu menurut orang lain salah yang penting mereka bebas memilih agama yang ia sukai. Sebagian masyarakat yang hidup dilingkungan pedesaan menganggap bahwa orang yang mempunyai agama itu tingkah lakunya baik, padahal ketika kita melihat fakta di lapangan, yang menjadi koruptor, pencuri, pemakai narkotika, pemerkosa, pembunuh, dan pembuat onar itu rata-rata mempunyai agama. Orang Jepang itu sebagian besar penduduknya tidak mempunyai agama atau orang biasa menyebutnya “Atheis”. menurut kita mereka salah, bener gitu? Tapi kalau kita lihat fakta di lapangan penduduk jepang itu perilakunya sangat baik, baik itu terhadap sesama manusia ataupun kepada alam. Kalau kita bandingkan antara Indonesia dan Jepang menurut saya jauh lebih baik jepang, karena mereka sekarang sudah menjadi negara maju serta masyarakatnya sangat makmur sedangkan indonesia dari tahun 1945 sampai sekarang tetap saja masih menjadi negara berkambang yang penuh dengan koruptor. Bisa kita bayangkan bagaimana negara yang beragama bisa dikalahkan dengan negara yang tidak beragama. Punya agama atau tidak, intinya disini dalam hidup itu bisa menjadi orang baik dan bermanfaat untuk orang lain. 

Bebas dalam berkarier 
Setelah lulus SMA setiap orang bebas memilih kegiatan yang mereka inginkan, seperti kuliah, les, bekerja, menikah, dan menjadi pengangguran. Kegiatan yang paling baik menurut saya ialah kuliah, tapi tetap kita harus tahu dan sadar bahwa setiap manusia berbeda-beda. Masalah yang timbul dalam berkarier ialah orang tua. Orang tua mempunyai hak 100% untuk mengatur hidup anaknya. Ada dua tipe orang tua, yaitu orang tua yang menuruti kemauan anaknya dan orang tua yang tidak menuruti kemauan anaknya. Ketika kita mempunyai orang tua tipe yang pertama itu sangat menyenangkan, karena kita bebas memilih kegiatan yang kita mau, entah itu dalam bentuk kuliah atau bekerja. Sebaliknya ketika kita mempunyai orang tua tipe yang kedua itu sangat menjengkelkan, karena kita tidak bisa leluasa dalam menjalani kehidupan ini. Banyak fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa salah satu faktor kegagalan dalam diri seseorang itu disebabkan karena kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh orang tua. Menghormati setiap kebijakan-kebijakan orang tua memang baik, tapi di sini kita juga punya keinginan dan kehidupan sendiri, kita punya tujuan, dan cita-cita sendiri, jadi ada kalanya kita harus patuh dengan mereka dan ada kalanya kita tidak boleh patuh dengan mereka ketika kita menganggap bahwa kebijakan yang mereka buat itu salah. 

Kesimpulan dari semua ini ialah kita harus bisa menjadi orang yang bebas, bebas dalam memilih agama, bebas dalam berkarier, bebas dalam menentukan tujuan hidup, dan bebas dalam memilih pendamping hidup. Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa “biarlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu”, ketika ada orang yang mengejek kita tentang kegiatan yang kita lakukan maka biarlah orang itu melakukannya, anggap saja mereka tidak mengerti tentang keinginan dan tujuan yang kita punyai. Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Just do it, not more speaking, and always pray. I think this is key to success. 
Penulis : Rudiasa

0 comment:

Post a Comment