RSS
Facebook
Twitter

August 27, 2014

Rasulullah merupakan orang yang sangat sayang kepada umatnya, termasuk kepada kita. Rasa sayang beliau salah satunya dituangkan dalam puasa ramadhan. Ketika bersahur, Rasul menganjurkan kita untuk bersahur di akhir waktu, hal ini dilakukan karena beliau tahu bahwa kita sebentar lagi akan haus dan lapar. Bagitupun ketika berbuka puasa, Rasul menganjurkan kepada kita untuk memyegerakan berbuka puasa, hal ini dilakukan karena Rasul tahu kita sudah sangat lapar dan haus. Tidak sayang kah kita dengan Rasul?, mari kita menyayangi Rasul dengan melakukan sunnah-sunnah yang pernah dilakukan oleh Rasul, dan mari kita menyayanagi Rasul dengan tidak melakukan ritual-ritual ibadah yang sesungguhnya itu tidak pernah dilakukan oleh Rasul. 

Dalil tentang mengakhirkan sahur
Dari Zaid bin Tsabit RA, dia berkata, "Kami sahur bersama Rasulullah SAW kemudian kami melaksanakan shalat." Aku bertanya, "Berapakah jarak antara sahur dan shalat?" Rasul menjawab, "Yaitu kira-kira (lama membaca) 50 ayat" {Muslim 3/131}

Dalil tentang menyegerakan berbuka puasa
Dari Sahal bin Sa'ad RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa" {Muslim 3/131}.

Dari Abu 'Athiyyah, dia berkata, "Saya dan Masruq pernah berkunjung kepada Aisyah RA. Lalu Masruq bertanya kepadanya, 'Dua orang lelaki dari sahabat Rasul ini sama-sama menginginkan kebaikan. Salah seorang dari mereka ada yang menyegerakan shalat Maghrib dan berbuka, seorang lagi mengakhirkan shalat Maghrib dan berbuka?'" Aisyah bertanya, "Siapa yang menyegerakan shalat Maghrib dan berbuka?" Kami menjawab, "Ia adalah Abdullah." Lalu Aisyah berkata, "Demikianlah yang dilakukan Rasulullah SAW." {Muslim 3/131-132}.

Penulis : Rudiasa, S.E

0 comment:

Post a Comment