RSS
Facebook
Twitter

November 8, 2012

Tablig Akbar LSO Muslim Studi 2012

Muslim Studi Merupakan organisasi kerohanian islam yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang(UM). Organisasi ini mempunyai 5 Departemen besar yang bergerak dalam berbagai hal, khususnya dalam hal akademik. 5 Departemen itu ialah Human Resource Development (HRD), Islamic Economic (ICON), Public Relation (PR), Program Adik Asuh (PRODIKSUH), dan Muslimah Development (MD). Muslim Studi di kepengurusan 2012 diketuai oleh Mukti Prasaja, dan juga 5 Departemen di atas diketuai oleh Faisol Muammar Hadafi(HRD), Rudiasa(ICON), Fani Adi Cahyono(PRODIKSUH), Muhammad Afif Amrulloh (PR), dan Wulan Candra Buana(MD). 

Sabtu, 20 Oktober 2012 merupakan hari yang sangat menyenangkan bagi keluarga besar Muslim Studi. Hari itu ialah hari pelaksanaan salah satu program kerja mereka yakni TABLIG AKBAR. acara ini merupakan serangkaian acara dari Pekan Raya Ekonomi yang dilakukan oleh BEM FE UM setiap tahunnya. Ada 3 Departemen yang terlibat dalam meramaikan acara ini, yakni PR, ICON, dan HRD. Biarpun dalam waktu kurang dari 1 bulan mereka bisa bekerja sama dalam banyak hal, khususnya mengkonsep acara dan mengelola pendanaan. Setelah dilakukan beberapa syuro(rapat) akhirnya mereka memutuskan banyak keputusan penting untuk meramaikan acara ini. Keputusan-keputusan itu ialah tentang penetapan tema, penetapan susunan acara, penetapan pemateri, penetapan acara hiburan, dll. 

Tema yang diangkat pada acara Tablig Akbar kemarin ialah “Senyum Sedekah, Senyum Indonesia”. Filosofi dari tema ini ialah panitia ingin menyadarkan mahasiswa bahwa masih banyak orang di luar sana yang butuh bantuan kita, dan salah satu cara untuk membantu mereka ialah dengan cara bersedekah. Allah telah berfirman dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 261 bahwa “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. Ayat di atas menjelaskan bahwa ketika kita bersedekah maka harta kita tidak akan berkurang, malahan harta kita akan bertambah. 

Acara Tablig Akbar kemarin di isi oleh 2 pemateri luar biasa, mereka ialah Ustad Muhammad Ali Zubair dan Ustad Muhammad Ashari Nasution. Ustad Muhammad Ali Zubair merupakan pengasuh Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al Ikhlas YASA Malang. Pengisi selanjutnya ialah Ustad Muhammad Ashari Nasution, beliau merupakan juara 1 Da’i Muda 2012 yang diadakan oleh ANTV. Dengan ilmu agama yang sangat mempuni dan paras yang ganteng membuat para peserta bersemangat dalam mendengarkan apa yang disampaikan oleh beliau. Satu hal yang membuat para peserta dan panitia sangan kaget ialah beliau lahir pada tahun 1994, jadi masih sangat muda(seumuran dengan kebanyakan para peserta dan panitia). 

Selain 2 pemateri di atas acara Tablig Akbar kemarin juga diramaikan oleh acara hiburan dan bazar. Acara hiburan di isi oleh Perkusi “kripik” dari SDIT Insan Permata Malang. perkusi ini terdiri dari 12 siswa yang masih sangat lucu, dengan menggunakan alat seadannya mereka menampilkan pertunjukkan yang cukup bagus melalu 3 lagu yang ditampilkannya. Terlihat semua peserta dan panitia menikmati hiburan ini karena disamping umur mereka yang masih kategori anak-anak tapi mereka bisa memainkan alat-alat musik yang menghasilkan bunyi sangat merdu. Di samping acara hiburan acara kemarin juga dimeriahkan oleh bazar yang di isi oleh LSO LPB FE UM, Wardah Cosmetik, dan CIBBI UB. 

Banyak hal positif yang bisa diperoleh dari acara kemarin, salah satunya memberitahu para peserta bahwasanya bersedekah tidak akan mengurangi harta mereka, melainkan akan menambah harta mereka. semoga LSO Muslim Studi bisa menjadi organisasi yang lebih bermanfaat untuk orang lain, terutama untuk mereka yang ingin belajar tentang agama Allah SWT. Just do it, not more speaking, and always pray. I think this is key to success. 
Penulis : Rudiasa

0 comment:

Post a Comment