Beberapa hari yang lalu aku mendapat kabar bahwasanya dosen pembimbing 1 dan 2 serta dosen penguji untuk jurusan S1 Akuntansi angkatan 2010 FE UM sudah diumumkan. Itu menandakan bahwasanya tuan skripsi sudah mulai datang. biarpun secara resmi dia belum datang tetapi bagiku dia sudah datang. Perasaan gelisan dan senang bercampur manjadi satu. Senang karena sebentar lagi aku akan lulus jika berhasil melewati dia dan gelisah karena aku belum terlalu kenal dengan dia. Ekspresi wajah-wajah yang mulai menua pecah di depan papan pengumuman yang ada di gedung E3 FE UM. ada yang berteriak karena mendapat dosen pembimbing yang mereka sukai dan ada pula yang tertunduk lesu karena mendapatkan doesn pembimbing yang tidak mereka sukai.
Menurut artikel yang aku temukan di internet. Skripsi ialah karya tulis mahasiswa yang berupa penjelasan secara deskriptif dan sistematis dari hasil penelitian terhadap realitas/fenomena yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan serta menggunakan metode penelitian untuk memberikan solusi permasalahan demi meraih gelar sarjana. Secara umum skripsi masih saudara dengan makalah, jurnal, dll. Hanya saja dalam pengerjaannya dia lebih susah dari pada saudara-saudaranya. Dalam pembuatan skripsi ada 2 metode penelitian, yakni metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya ialah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitian. Baik tentang tujuan penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data, dan metodologi penelitiannya. Menurut Bu Puji, dosen Metodologi Penelitian FE UM hampir 80% mahasiswa FE UM menggunakan metode penelitian ini untuk pembuatan skripsinya. Menurut beliau alasan yang paling utama ialah pengerjaan dan pengumpulan datanya yang tidak terlalu rumit. Metode penelitian lainnya ialah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui fenomena dalam kehidupan sosial secara mendalam, sehingga sebelum terjun ke lapangan peneliti tidak membuat hipotesis terlebih dahulu. Peneliti mengidentifikasi masalah dengan mewawancarai sejumlah informan atau narasumber yang berkaitan dengan judul penelitian sampai menemukan data jenuh (jawaban yang sama dan konsisten dari beberapa informan yang berbeda).
Sebagai mahasiswa pasti kita ingin cepat meninggalkan bangku perkuliahan dan memasuki dunia selanjutnya, yakni dunia masyarakat. Akupun termasuk orang yang seperti itu. Ingin cepat lulus agar bisa bekerja dan membangun keluarga. Berikut tips untuk membuat skripsi cepat selesai yang aku temukan di internet beberapa hari yang lalu,
Dosen pembimbing
segera temui dosen pembimbing ketika kita sudah mendapatkan dosen pembimbing. Kita bisa menemuinya secara langsung di kampus maupun melalui handphone jika beliau tidak ada di kampus. Dalam komunikasi pertama dengan dosen pembimbing pastikan kita memperkenalkan diri dengan jelas dan lengkap. Kemudian paparkan rencana penelitian kita.
Ajukan pertanyaan pada dosen pembimbing
Jangan takut untuk bertanya. Dosen pembimbing kita tahu bahwa kita bukanlah peneliti ahli. Mereka pun hanya mengharapkan kita untuk terus belajar selama meneliti dan menulis skripsi. Pertanyaan dalam dunia penelitian sangatlah krusial. Jika kita tidak yakin tentang apa yang harus kita lakukan maka bertanyalah dengan sopan kepada dosen pembimbing kita. Kemungkinan besar dia akan senang untuk membantu dan akan terkesan dengan keinginan kita untuk belajar. Fase ini juga termasuk pemeriksaan ulang semua pekerjaan kita dengan dosen pembimbing untuk menghindari kesalahan kritis di kemudian hari.
Buat jadwal dan tepatilah
Menulis skripsi menuntut kita kreatif dan produktif. Tidak heran cara kita bekerja pun akan berbeda dengan cara kerja teman kita. Meski pembimbing kita membebaskan kegiatan penelitian kita tetapi alangkah baiknya semisal kita membuat jadwal agar lebih mudah dalam mengerjakannya.
Belajar, belajar, dan belajar
Di perguruan tinggi, berpartisipasi dalam penelitian ialah salah satu pengalaman belajar terbaik yang dapat kita miliki. Belajar tidak hanya dari dosen, tetapi juga dari teman, buku, dan civitas academica lainnya. Jadi hal yang paling penting dalam pembuatan skripsi ialah belajar, belajar, dan belajar.
Penulis : Rudiasa (Mahasiswa FE UM)
waghhh semangat gannn jangan nyerah gan hehehehe,, sukses ya gan buat skripsinya gan
ReplyDelete