RSS
Facebook
Twitter

February 27, 2013

Seru dan Lelahnya KKL Off M FE UM 2013


















Selasa, 19 Februari 2013 merupakan hari yang menyengkan bagi offering M jurusan S1 Akuntansi FE UM. hari itu ialah hari dimana mereka melakukan kunjungan kerja lapangan (KKL) dengan tujuan Jakarta, Bandung, dan Yogjakarta selama 5 hari. KKL kemarin diikuti oleh 49 orang yang terdiri dari 43 mahasiswa, 2 dosen pendamping, dan 4 awak bus. Travel Arini ialah travel yang mendampingi kami selama KKL kemarin. Dengan biaya Rp 915.000 per orang kami diantar mengelilingi tiga kota besar di atas dengan tambahan hotel dan konsumsi yang menyenangkan. 

Jam 7 pagi kami berangkat dari depan gedung D5 FE UM. Kami berangkat lewat jalur Pantura (pantai utara) yang meliputi Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, dst. Perjalanan itu cukup melelahkan, tetapi berhubung semangat kami masih penuh sehingga perjalanan itu terasa menyenangkan. Banyak hal yang kami lakukan di dalam bus seperti berkaraoke ria, bermain gitar, bercanda, dll. 

Rabu subuh kami sampai di Jakarta. Tempat istirahat pertama sebelum ke hotel ialah Masjid Istiqlal Jakarta. Dengan langkah yang masih gontai karena masih mengantuk kami menelusuri megah dan indahnya masjid istiqlal untuk menunaikan sholat subuh. Seusai sholat tak lupa kami abadikan moment itu untuk berfoto ria di depan masjid. Seletah dari masjid istiqlal perjalanan berlanjut menuju ke hotel yang berada di dekat Kota Tua, Jakarta Utara. hotel itu bernama Fofic Suite Hotel. Hotelnya cukup menyenangkan karena bersih dan ada fasilitas air hangatnya sehingga bisa dibuat memanjakan diri sebelum memulai aktivitas di ibukota jakarta. Di jakarta kami mempunyai empat tempat kunjungan yakni ke PT. Mandom Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Taman Impian Jaya Ancol, dan ke acara Trans7 “Bukan Empat Mata”. 
Fofic Suite Hotel 

Jam 10 pagi kami tiba di PT. Mandom Indonesia. Perusahaan itu ialah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk Gatsby dan Pixy. Setelah kami diberi penjelasan panjang lebar oleh perwakilan dari PT. Mandom Indonesia kami diajak berkeliling pabrik untuk melihat proses produksi yang ada di perusahaan itu. 

Setelah dari PT. Mandom Indonesia kami diajak ke Taman Impian Jaya Ancol. Banyak wahana wisata yang bisa dikunjungi di sana. Berhubung satu kelas sepakat untuk ke Seaworld maka kami putuskan untuk kesana. dengan tiket masuk seharga Rp 50.000 kami bisa menikmati indahnya berbagai jenis ikan dan hewan laut lainnya. Setelah memanjakan mata di Seaworld kami lagi-lagi dimanjakan dengan hidangan makan siang yang sangat lezat, yakni ikan bakar. Suasana pantai ancol menambah semangat makan kami karena pada waktu itu restoran yang kami singgahi berada di pinggir pantai ancol. 
PT. Mandom Indonesia

setelah Puas di ancol perjalanan berlanjut ke acara Trans7 “Bukan Empat Mata”. Tadinya kami ingin ke “Kick Andy” yang ada di MetroTV. Tetapi berhubung ada kesalahan teknis jadinya niat itu kami batalkan. Satu jam sebelum acara dimulai ada mobil mewah yang turun di depan gedung Trans7 dan ternyata itu ialah Tukul Arwana, host “Bukan Empat Mata”. Kesempatan itu tidak kami sia-siakan dan akhirnya kami bisa berjabat tangan dan berfoto bareng beliau. 

Hari ke dua, yakni kamis pagi kami melanjutkan perjalanan menuju ke Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Agenda itu ialah agenda puncak dari serangkaian agenda yang ada di KKL kemarin. Dengan dandanan yang sangat rapi dan wangi kami menuju ke sana. Gedung-gedung megah menyapa kami setibanya disana. Sebelum masuk ke tempat pertemuan kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama di depan air mancur yang ada di Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Dalam acara pertemuan itu, kami diberi penjelasan tentang pengelolaan keuangan pemerintah, Siklus APBN, Proses perencanaan dan penganggaran, serta alur penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat oleh salah satu perwakilan dari KEMENKEU RI. Setelah hampir dua jam berada di sana perjalanan kami lanjutkan menuju ke Kota Kembang Bandung. 
Kementrian Keuangan Republik Indonesia

Bagi yang beragama islam, Perjalanan kemarin sangat tidak mendukung untuk sholat tepat waktu. Sehingga saya sarankan mulai sekarang untuk belajar sholat Jamak dan sholat Qashar Agar nantinya kalian tidak meninggalkan sholat yang sudah menjadi kewajiban kalian setiap harinya. Kami kemarin juga menggunakan kedua sholat itu untuk menunaikan kewajiban sholat kami. Dan yang paling penting ketika jam istirahat/makan telah tiba silahkan sempatkan diri terlebih dahulu untuk sholat sebelum melanjutkan ke kegiatan lainnya. 

Sore hari kami sampai di bandung. Di sana kami hanya berlibur ke beberapa tempat wisata seperti Cihampelas, Pasar Baru, dan Cibaduyut. Setelah lelah berbelanja baju di Cihampelas kami diantarkan menuju hotel yang berada di daerah Lembang. Nama hotel itu ialah Hotel Pesona Bambue. Dinginnya udara lembang membuat kulit kami mengkerut. Untung di setiap kamar ada fasilitas air hangatnya sehingga tubuh kami tidak kedinginan. Hotel itu cukup mewah. Ada banyak fasilitas yang diperuntukkan untuk tamu, seperti kolam renang, ayunan, restoran mewah, meja billiard, dll. 
Hotel Pesona Bambue

Setelah memanjakan diri di lembang perjalanan berlanjut ke tujuan akhir, yakni Kota Gudeg Jogjakarta. Tetapi sebelum kesana kami sempatkan untuk berbelanja terlebih dahulu di Pasar Baru dan Cibaduyut. Pasar baru hampir sama dengan cihampelas, yakni banyak penjual kaos khas bandung. Hanya saja disana tempatnya lebih luas. Kalau di cibaduyut itu identik dengan sepatu dan sandal. Jadi disana banyak orang berjualan sepatu dan sandal. 

pukul 22.00 kami bertolak ke Jogjakarta dan sampai di sana pagi hari sekitar jam 9. Di jogja ada dua tempat kunjungan yakni ke narti silver dan Jl. Malioboro. Narti silver ialah pabrik yang mengolah perak menjadi berbagai jenis perhiasan yang ada di Kota Gede Jogjakarta. Setelah dari narti silver perjalanan berlanjut ke toko oleh-oleh khas jogja, yakni Bakpia Pathok 25. 

Jl. Malioboro, inilah kunjungan terkahir kami dalam KKL kali ini. Siapa yang tidak kenal jl. Malioboro? Hampir semua orang mengenalnya. Di jalan itu tempat orang berjualan barang-barang khas jogja seperti koas, baju batik, topi, dll. Di sana juga tempat nongkrong bagi anak-anak muda karena tempatnya sungguh bersih dan nyaman. 

Perjalanan pulang kami lalui dengan senyuman dan rasa lelah yang luar biasa. Banyak sekali yang bisa kami nikmati selama di Jakarta, Bandung, dan Jogjakarta. pukul 04.00 pagi bus sudah sampai di Kota Malang dan kami diturunkan di depan pintu gerbang UM yang berada di Jl. Surabaya. 
Penulis : Rudiasa (Mahasiswa FE UM)